Sabtu, 02 April 2016

Batik Fraktal

Batik + Matematika + Teknologi = Batik Fraktal

Indonesia telah terkenal dengan batik tulisnya yang cemerlang dan motif alam yang unik satu dengan yang lainnya. Pola batik tradisional tersebut ternyata dapat dimodelkan dalam rumus matematika yaitu Fraktal.
Secara sederhana, fraktal adalah konsep matematika yang membahas kesamaan pola pada semua skala. Pola batik yang sudah diterjemahkan dalam rumus fraktal ini dapat dimodifikasi dengan bantuan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain pola baru yang sangat beragam.
Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis, warna, ukuran, sudut, dan perulangannya. Proses pembuatan motif Batik Fraktal dapat memecahkan masalah keterbatasan desain motif batik, bahkan dapat menghasilkan banyak motif secara cepat, mulai dari yang sederhana sampai yang sangat unik.
Salah satu yang telah meneliti batik fraktal ini adalah Pak Hokky Situngkir, salah satu pendiri Bandung Fe Institute. Ia dikenal memiliki spektrum kajian yang luas, mulai dari keberhasilannya memecahkan rahasia pola/motif batik fraktal, kompleksitas matematis lagu-lagu daerah Indonesia, aspek matematis dalam Candi Borobudur hingga pergerakan saham dengan memakai teori kompleksitas yang dilakukannya bersama Pak Yohanes Surya. Menurutnya, pola fraktal juga terlihat pada pigmentasi kerang, pola sulir cangkang kerang, bentuk-bentuk rumit bunga salju, atau pertumbuhan sel kanker. Termasuk beberapa pola pergerakan harga saham dan indeks dalam ekonomi.
Komunitas yang dihasilkan dari Bandung Fe Institute salah satunya juga adalah Sobat Budaya. Sobat Budaya adalah sebuah komunitas non-profit yang berupaya melestarikan budaya tradisional Indonesia melalui Gerakan Sejuta Data Budaya (GSDB). GSDB adalah suatu upaya gotong royong untuk membangun Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (PDBI). Terdapat 15 kategori budaya di PDBI yakni alat musik, cerita rakyat, makanan dan minuman, motif kain, music dan lagu, naskah kuno dan prasasti, ornamen, pakaian tradisional, permainan tradisional, produk arsitektur, ritual, seni pertunjukan, senjata dan alat perang, tarian serta tata cara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
Wah, seru juga ya aplikasi ilmu matematika itu ternyata :D Kabar baiknya, Pak Hokky Situngkir sebagai perwakilan dari Bandung Fe Institute dan Bu Siti Wulandari sebagai perwakilan dari komunitas Sobat Budaya akan hadir dalam seminar Transformatics IV “Misteri di Balik Fraktal”! Makanya, jangan sampai ketinggalan J Bisa menambah referensi dan memperluas wawasan di bidang sains dan seni sekaligus. Kita lihat apakah ada lagi aplikasi matematika dalam kehidupan yang belum kita tau dan kira sebelumnya? :D
Seminar ini diselenggarakan pada hari Minggu, 15 Mei 2016 di Aula Utama Unisba, Jl. Taman Sari no. 1 Bandung. Informasi lebih lanjut hubungi Iga Eka (081320323451) atau Zhara (081223917645). Ada kompetisi basket juga untuk adik-adik SMA/sederajat se-Bandung Raya (kota Bandung, kabupaten Bandung, Cimahi dan sekitarnya). Jangan sampai lupa daftar kompetisinya juga, ya! J

Salam Merah Marun
Transformatics IV

Sumber:
http://www.bic.web.id/login/inovasi-indonesia-unggulan/649-batik-matematika-teknologi-batik-fraktal
https://id.wikipedia.org/wiki/Hokky_Situngkir
http://sobatbudaya.or.id/blog/2015/12/10/open-recruitment-pengurus-sobat-budaya-indonesia-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar